Pages

Blogger news

Ucapan Cetak Masal

Apem yang dibikin ibu untuk serumah tentu lebih enak dibanding yang dibikin ibu untuk satu kampung. Pun demikian dengan ucapan Lebaran. Ucapan yang personal menurut saya lebih ada rasanya dibanding yang cetak masal.

Sejak jamannya handphone berlayar monokrom sampai sekarang gambar di handphone seolah nyata meski sesungguhnya hanya dobol-dobolan belaka, tiap Lebaran selalu saja mbludak ucapan cetak masal. Saking derasnya, kalau tidak ada pelampung barangkali saya sudah tenggelam.

Ucapan yang saya maksud adalah yang diketik sekali lalu dikirim ke banyak penerima, gambar yang diunduh atau dibikin sendiri lalu dikirim ke banyak orang.

Isinya macam-macam tapi sesungguhnya serupa. Minta maaf dan mengucapkan selamat Lebaran. Titik. Tetapi kalau mau contoh, baiklah saya tuliskan: "Bedug telah digebuki, mercon telah dibledoskan. Selamat Idul Fitri, segala kesalahan mohon dimaafkan!"

Sedangkan yang personal, yang saya maksud adalah yang seperti ini: "Ndes, aku kelingan kowe tau kaliren sedino mergo indomi ning lemari kamar kostmu mbiyen ilang. Riyaya iki aku ngaku nek sing nyolong aku. Tulung dingapura babagan kuwi lan babagan liyane. Bali ra? Isih seneng lemper?" Dan tentu yang ini dikirim khusuzon buat si Gondes.

Nah, sekarang bandingkan lebih berasa yang mana? Kalau anda bukan pembantai berantai nan bengis yang sama sekali tak punya rasa romantis saya pikir akan milih yang ke dua.

Eh tetapi, kalau dipikir-pikir lagi sepertinya kok capek juga ngirimi tiap orang dengan ucapan yang khusus bin personal. Toh belum tentu yang dikirimi, si Gondes misalnya, merasakan seperti yang kita rasakan. Toh bukankah Lebaran memang kolamnya salaman dan ha-ha hi-hi, liangnya segala basa-basi?

Nah, sampai di sini saya malah curiga, jangan-jangan minta maaf kita tiap Lebaran sebenarnya cuma basa-basi. Jangan-jangan segala yang kita lakukan saat Lebaran tak lebih hanya karena ingin ngumumi. Jangan-jangan andaikata tak ada Lebaran, kita tak pernah minta maaf dan saling mengunjungi. Jangan-jangan lho ya.. Sekali lagi, jangan-jangan.. Dan kalau pun salah mohon dimaafkan. Mumpung Lebaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Blogger templates

 

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.